Senin, 10 September 2018


Kinerja Penyuluh Pertanian Menurut Persepsi Petani: Studi Kasus di Kabupaten Landak


Nama  : Aida Wulan Elmaghriba
NIM : 16/398917/PN/14888
Prodi : Teknologi Hasil Perikanan
No.Absensi : 14

            Indonesia merupakan negara yang sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani, sehingga disebut sebagai negara agraris. Sebagai negara agraris, Indonesia memiliki banyak kekayaan alam di sektor pertanian yang seharusnya dapat dimanfaatkan dan dapat digunakan untuk meningkatkan perekonomian nasional. Pada kenyataannya, sebutan sebagai negara agraris belum memberikan dampak bagi kesejahteraan para petani. Negara masih banyak melakukan impor bahan pangan dari negara lain yang notabene bukan negara agraris, selain itu rendahnya nilai tukar komoditas bahan pangan menyebabkan rendahnya pendapatan petani. Berdasarkan survei, tingkat kemiskinan antara penduduk pedesaan lebih tinggi daripada penduduk perkotaan. Salah satu daerah yang mempunyai potensi bagus di sektor pertanian adalah Kabupaten Landak di Kalimantan Barat. Daerah ini berpotensi menjadi wilayah pengembangan usaha pertanian yaitu memproduksi padi dan palawija. Lahan pertanian yang semakin berkurang, merupakan salah satu hal yang menghambat kegiatan bertani masyarakat Kabupaten Landak. Selain itu, banyak dari hasil pertanian hanya digunakan sebatas untuk mencukupi kebutuhan sendiri.
            Salah satu strategi yang dilakukan oleh pemerintah yaitu swsembada padi, jagung dan kedelai yang tertuang pada Renstra Kementan 2015 – 2019. Untuk mensukseskan program tersebut diperlukan petani dengan sumber  daya manusia yang berkualitas agar dapat melihat peluang dengan memanfaatkan akses teknologi, permodalan dan pasar. Cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia petani adalah dengan program penyuluhan. Melalui penyuluhan, diharapkan para penyuluh dapat memberikan pengetahuan serta kemampuan tentang teknologi dan informasi terbaru yang dapat membantu petani dalam menjalankan usahanya. Dalam kegiatan penyuluhan, dibutuhkan seorang petani yang mempunyai kinerja baik dalam pembangunan sumber daya manusia, pemindahan teknologi serta pengetahuan dan keterampilan metode penyuluhan. Proses penyuluhan di Kabupaten Landak dan diberbagai daerah lainnya banyak mengalami kendala antara lain, jumlah tenaga penyuluh yang masih sedikit, minimnya sarana dan prasarana dalam menunjang proses penyuluhan dan kurangnya dana dalam menyelenggarakan kegiatan penyuluhan.
            Survei yang dilakukan untuk mengetahui keberhasilan 3 faktor penyuluhan yang dilakukan di Kabupaten Landak yaitu pembangunan sumber daya manusia, pemindahan teknologi serta pengetahuan dan keterampilan metode penyuluhan. Keberhasilan dalam pembangunan sumber daya manusia pada di Kabupaten Landak termasuk dalam kategori tinggi. Adanya campur tangan penyuluh telah meningkatkan pengetahuan petani tentang pertanian dan dapat membantu petani dalam menentukan keputusan yang tepat secara mandiri. Penyuluh juga melibatkan petani dalam penyusunan dan perealisasian rencana kerja, yang diwakilkan oleh pengurus kelompok tani atau gapoktan untuk menentukan kebutuhan yang diperlukan dalam pengembangan usaha tani. Dengan adanya proses penyuluhan, jiwa kewirausahaan petani meningkat karena penyuluh telah memiliki peluang yang besar yaitu adanya modal yang tertanam pada petani dan semangat petani untuk mendapatkan pendapatan lebih banyak. Kemampuan berwirausaha sangat penting diberikan kepada petani karena dapat sebagai sarana pengembangan diri petani tersebut. Selain itu, kewirausahaan dapat meningkatkan perekonomian yang ada. Kegiatan sosial ekonomi petani meningkat dengan bergabungnya sekitar 80% petani di Kabupaten Landak dalam kelompok tani. Aspek lain yang belum tercapai yaitu penumbuhan hubungan antara mitra tani dan petani yang masih rendah dan kreatifitas serta inisiatif penyuluh pertanian yang masih rendah.
            Keberhasilan proses penyuluhan pada faktor pemindahan teknologi masuk dalam ketegori tinggi. Penyuluhan pertanian telah menggerakkan petani untuk menggunakan inovasi teknologi untuk meningkatkan output pertanian. Selain itu,penyebaran informasi teknologi termasuk tinggi tetapi keterampilan teknologi anjuran masih kurang diterapkan oleh petani karena kurangnya pelatihan – pelatihan khusus yang dilakukan. Penggunaan media informasi masih kurang optimal pada daerah ini sehingga menyebabkan pengetahuan dan keterampilan tentang informasi dan teknologi komunikasi (ICT) masih cenderung rendah. Selain itu, intensitas yang rendah penggunanan media pada saat proses penyuluhan juga menyebabkan pengetahuan dan keterampilan terhadap hal tersebut rendah. Padahal pengetahuan dan keterampilan tentang ICT sangat diperlukan oleh petani untuk mengetahui berbagai masalah pertanian.
            Keberhasilan proses penyuluhan pada faktor pengetahuan dan keterampilan metode penyuluhan tergolong tinggi, karena penyuluh telah memberikan saran dan pengetahuan kepada petani untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi. Metode penyuluhan yang dilakukan ada 4 antara lain metode penyuluhan kelompok, metode demonstrasi plot, metode demonstrasi hasil dan metode kunjungan lapangan. Metode penyuluhan kelompok paling menonjol diantara metode lain karena sering diadakannya pertemuan rutin kepada kelompok tani di Kabupaten Landak. Metode penyuluhan kelompok disebut paling efektif dalam melaksanakan penyuluhan karena biaya yang dibuthkan relatif murah dan sedikit dapat terjadi kendala atau masalah. Metode demostrasi plot dan metode demostrasi hasil kurang efektif dilakukan karena belum adanya pembiayaan khusus untuk menyelenggarakan metode ini. Metode penyuluhan kunjungan lapangan termasuk salah satu yang menonjol karena penyuluh tidak hanya meminta petani yang mendatangi, tetapi penyuluh juga yang harus mendatangi petani untuk mengontrol kegiatan pertanian yang dilakukan.

Sumber:
Ardita, Sucihatiningsih D. W. P., Dwi W., 2017. Kinerja Penyuluh Pertanian Menurut Persepsi Petani : Studi Kasus di Kabupaten Landak. Journal of Vocational and Career Education. 2(1): 1-8.






1 komentar:

  1. Nama : Rizaldi Rais H.
    NIM : 16/398828/PN/14799

    Hey Aida! Reviewku terhadap artikelmu sebagai berikut. Artikel yang kamu ulas sangat menarik, dan relevan dengan problem pertanian Indonesia sekarang. Adapun nilai penyuluhan yang terdapat pada artikel di atas yaitu :
    Ide atau gagasan yang ada pada artikel ini adalah adanya studi kasus kinerja penyuluh pertanian di Kabupaten Landak.
    Sasaran dari artikel ini adalah Penyuluh Pertanian di Kabupaten Landak.
    Manfaat setelah membaca artikel ini adalah mengetahui kinerja penyuluh pertanian di Kabupaten Landak. Metode penyuluhan kelompok dan Metode penyuluhan kunjungan lapangan termasuk metode yang menonjol dalam peningkatan produktivitas petani di Kabupaten Landak.
    Nilai pendidikan artikel di atas yaitu para penyuluh dan juga petani seharusnya menguasai teknologi sehingga penyuluhan melalui cyber extension bisa lebih intensif.

    Nilai berita yang terdapat pada artikel di atas yaitu :
    Timelines : isi artikel sangat relevan dengan problem yang dihadapi dunia pertanian indonesia sekarang. Artikel juga tergolong uptodate, terlihat dari tahun penerbitan artikel yaitu tahun 2017.
    Proximity : isi artikel ini sudah dekat dengan sasaran, yaitu para penyuluh di Kabupaten Landak.
    Importance : tentu saja artikel ini sangat dibutuhkan oleh para penyuluh pertanian di Kabupaten Landak, sehingga ke depannya mereka bisa mengevaluasi diri. Diharapkan ke depannya para penyuluh pertanian di Kabupaten Landak bisa lebih berkompeten dan profesional.
    Policy : artikel ini sudah sesuai dengan kebijakan pemerintah, sehingga mendukung suksesnya program yang tertuang pada Renstra Kementan 2015 – 2019.
    Prominence : pihak kementerian pertanian telah menghimbau para penyuluh agar meningkatkan kualitas SDMnya. Hal ini bertujuan agar kinerja para penyuluh lebih baik ke depannya.
    Consequence : dengan adanya peningkatan kualitas SDM para penyuluh, maka kinerja mereka akan semakin baik. Dampaknya produktivitas petani meningkat, dan swasembada pangan bisa tercapai.

    BalasHapus