Senin, 10 September 2018

Metode Komunikasi Penyuluhan Pertanian Melalui Radio Komunitas


Maria Dwi C.
16/394352/PN/14591

            Metode penyuluhan pertanian menurut Peraturan Menteri Pertanian No 52 tahun 2009 adalah cara/teknik penyampaian materi penyuluhan oleh penyuluh pertanian kepada pelaku utama dan pelaku usaha agar mereka tahu, mau, dan mampu menolong dan mengorganisasikan dirinya dalam mengakses informasi pasar, teknologi, permodalan, sumber daya lainnya sebagai upaya untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi usaha, pendapatan, dan kesejahteraannya, serta meningkatkan kesadaran dalam pelestarian fungsi lingkungan hidup. Media komunikasi yang dapat digunakan sebagai metode penyuluhan adalah radio. Radio memiliki kemampuan tinggi untuk mengantarkan dan menyebarkan pesan-pesan pembangunan secara cepat dan serentak kepada khalayak luas, yang berada ditempat yang terpencar, tersebarluas, sampai ke tempat-tempat yang jauh terpencil dan sulit dicapai dengan media lainnya (Warnaen et al., 2017). Radio komunitas mempunyai karakteristik yang cocok dengan prinsip metode penyuluhan dan metode penyuluhan partisipatif. Namun,  efektifitas penggunaan radio komunitas belum maksimal, dikarenakan terbatasnya SDM dalam mengembangkan radio komunitas. Sehingga perlu peningkatan pemanfaatan radio komunitas dalam proses pembangunan salah satunya adalah program penyuluhan pertanian.

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji Radio Komunitas sebagai metode penyuluhan pertanian yang partisipatif. Penelitian dilaksanakan di Radio Komunitas Pass FM Kota Batu. Radio komunitas merupakan lembaga siaran yang diselenggarakan dari, oleh dan untuk komunitas itu sendiri, sehingga radio komunitas dapat berperan maksimal sebagai metode penyuluhan untuk membangun dan memberdayakan masyarakat petani oleh dan untuk petani.  Menurut Warnaen et al. (2017), metode komunikasi penyuluhan pertanian melalui radio komunitas memudahkan penyuluh untuk menyampaikan informasi tentang inovasi-inovasi pertanian dan sesuai dengan prinsip-prinsip metode penyuluhan pertanian. Prinsip-prinsip metode penyuluhan diantaranya 1) Pengembangan untuk berpikir kreatif, 2) Tempat yang paling baik adalah di tempat kegiatan penerima manfaat, 3) Setiap individu terikat dengan lingkungan sosialnya, 4) Ciptakan hubungan yang akrab dengan penerima manfaat, 5) Memberikan sesuatu untuk terjadinya perubahan.

Dengan begitu digunakannya radio sebagai media komunikasi penyuluhan dapat membantu petani yang di daerahnya tidak terjangkau oleh jaringan internet, sehingga para petani dapat mendapat informasi tentang pertanian dan juga memudahkan penyuluh untuk menyampaikan informasi tentang inovasi-inovasi pertanian secara cepat dan terprogram. Kondisi sarana dan prasarana penyuluhan seperti Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan serta kelembagaan petani yang dibentuk dengan berkelompok yaitu membentuk kelompok tani dan gapoktan, dapat menjadi potensi yang sangat baik untuk difasilitasi radio komunitas sebagai salah satu metode penyuluhan pertanian ditingkat kecamatan, kelompok tani dan gapoktan.

Referensi :
Warnaen, A., Nurlail, dan A. V. Sukmarini. 2017. Metode komunikasi penyuluhan pertanian melalui radio komunitas. Jurnal Ilmu Komunikasi. 8(1):17-24.

2 komentar:

  1. Lutfia Permata Sari
    16/394351/PN/14590

    Artikel diatas menjelaskan mengenai metode oenyukuhan dengan media radio di Kota Batu. Media radio digunakan untuk menjangkau daerah terpencil yang tidak terjangkau oleh sinyal internet.

    Nilai Penyuluhan yang terdapat pada artikel yaitu:
    1. Adanya sumber teknologi atau ide baru yang beruda penyuluhan melalui media radio untuk menjangkau daerah terpencil

    2. Sasaran langsung dari artikel ini yaitu petani dan sasaran tidak langsung yaitu penyuluh

    3. Manfaat dari artikel ini yaitu menjelaskan mengenai metode penyuluhan dengan media radio yang dibutuhkan oleh petani


    BalasHapus
  2. Lutfia Permata Sari
    16/394351/PN/14590

    Nilai Berita yang terdapat pada artikel yaitu,
    1. Timelines: artikel berisikan metode baru dalam penyuluhan terutama untuk menjangkau daerah terpencil

    2. Proximity: artikel dekat dengan petani, karena mengangkat berita yang berkaitan tentang metode penyuluhan untuk petani di daerah terpencil

    3. Importance : artikel bersifat penting karena menjelaskan metode penyuluhan baru yang akan diterima oleh petani

    4. Policy : artikel selaras dengan eraturan Menteri Pertanian No 52 tahun 2009 mengenai metode penyuluhan

    BalasHapus