Media Online Sebagai Sumber Infomasi Petani Jahe

Penulis : Desy Indah Tri Hartanti
(16/398921/PN/14892)

Saat ini perkembangan teknologi komunikasi dan informasi berkembang sangat pesat. Pemanfaatan teknologi komunikasi dan informasi dapat dijadikan alternatif oleh para petani sebagai media untuk berkomunikasi dengan masyarakat petani. Komunikasi merupakan sebuah kebutuhan dalam tugas seorang penyuluh pertanian untuk memajukan pertanian. Media online menjadi sebuah fasilitas yang menawarkan berbagai informasi. Manfaat dari adanya media online yaitu kemudahan mengakses informasi dan isu-isu yang sedang berkembang. Para petani  dapat mudah berbagi serta bertukar informasi dengan adanya media online seperti google, yahoo, facebook, twitter dan lain-lain.

Para petani di Desa Putri Dalem Kecamtan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka memiliki  lahan pertanian yang sebagian besar merupakan hamparan usaha tani dengan petani padi. Para petani di Desa Putri Dalem berencana mengembangkan inovasi baru pertanian jahe yaitu dengan adanya Profesi Kelompok Petani Jahe Putri Mandiri yang merupakan salah satu pengembang ekonomi daerah. Pengembangan potensi ekonomi di bidang pertanian jahe gajah dalam menghadapi pembangunan pertanian, untuk meningkatkan pertanian petani membentuk suatu kelompok tani jahe "Putri Mandiri" di Kampung Kaputen selatan dari desa Putri Dalem.

Terdapat tiga faktor yang dianggap penting dalam penyampaian informasi yaitu pencari informasi, sistem informasi yang digunakan dan semberdaya  informasi yang mengandung berbagai informasi yang diperlukan. Para petani melakukan kerja sama dengan pakar petani di Sukabumi untuk menangani masalah penanaman jahe di Kampung Keputren. Pakar petani merupakan sumber informasi untuk menyebarkan pengetahuan kepada para petani melalui media online. Penggunaan media online tersebut sangat membantu  para petani jahe untuk mendapatkan informasi pertanian seperti penanaman dan penanggulangan dengan sistem polybag yang mempunyai kendala saat musim kemarau berkepanjanagn, iklim tropis dan dataran rendah pada tanaman jahe. Petani membutuhkan pencarian lebih lanjut melalui media online untuk menambah pengetahuan cara penanggulangan dengan membuat jejaring komunikasi antar petani melalui media sosial. Para petani melakukan sharing atau berbagai informasi pertanian antar petaniuntuk menambaha wawasan dan pengembangan tanaman jahe gajah melalui media online. 

Informasi yang dibutuhkan petani berbeda untuk setiap kategori petani atau kelompok. Menggunakan media online dapat diakses kapanpun dan dimanapun oleh petani. Media online juga menyediakan informasi yang beragam sehingga petani dapat memilih solusi yang ingin diterapkan untuk mengatasi masalah pertanian. Sumber informasi dari media online bisa didapatkan dari para pakar pertanian ataupun antar petani. Pemanfaatan media online dengan fasilitas warung internet di kampung Kaputren sangat membantu bagi para petani. Hingga saat ini dapat menunjukan hasil yang maksimal jika dilihat dari tingkat kesejahteraan petani dalam pembangunan perekonomian wilayah Kabupaten Majalengka.

 Referensi

Destrian, Ope.,U. Wahyudi dan S. Mulyana. 2018. Perilaku pencarian informasi pertanian melalui media online pada kelompok petani jahe. Jurnal Kajian Komunikasi. 6(1):121-132