Selasa, 11 September 2018

Persepsi Petani tentang Peranan Penyuluh dalam Peningkatan Produksi Padi di Kecamatan Tabir Kabupaten Merangin Provinsi Jambi


Oleh : Fayza Allya Kallista
NIM : 17/412905/PN/15227
No Absen : 31

Kabupaten Merangin memiliki potensi dalam pengembangan sektor pertanian tanaman pangan khususnya padi. Keberhasilan ini merupakan serangkaian kerja sama antara pihak pemerintah pusat dan pemerintah daerah, tetapi tentunya tidak terlepas dari peranan penting penyuluh yang bersentuhan langsung dengan petani. Berdasarkan hal tersebut dapat diduga bahwa penyuluh sudah menjalankan tugas dan fungsinya, namun belum diketahui apakah peranan penyuluh tersebut sudah sesuai dengan harapan petani sebagai penerima manfaat dari kegiatan penyuluhan, oleh sebab itu perlu diketahui bagaimana pandangan petani terhadap peranan penyuluh dalam upaya peningkatan produksi padi.
Peranan dari seorang penyuluh dapat dinilai oleh petani melalui persepsi petani binaan penyuluh tersebut dan persepsi tentunya dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti karakteristik petani (umur, tingkat pendidikan formal, jumlah tanggungan keluarga, lama berusahatani, luas penguasaan lahan, status penguasaan lahan, dan tingkat pengetahuan petani tentang peranan penyuluh) dan interaksi petani dengan penyuluh dan kelompok (intensitas interaksi petani dengan penyuluh, dan keterlibatan dalam kelompoktani).
Tingkat persepsi petani tentang peranan penyuluh dalam peningkatan produksi padi secara parsial dipengaruhi positif langsung oleh intensitas interaksi petani dengan penyuluh. Semakin sering intensitas interaksi petani dengan penyuluh maka tingkat persepsi petani tentang peranan penyuluh dalam peningkatan produksi padi akan semakin meningkat. Hal tersebut dikarenakan interaksi dengan penyuluh merupakan suatu hubungan yang kemudian terjalin komunikasi untuk saling bertukar informasi antara petani dan penyuluh.
Adapun faktor yang berpengaruh positif secara langsung terhadap tingkat persepsi petani tentang peranan penyuluh dalam peningkatan produksi padi adalah luas penguasaan lahan dan intensitas interaksi petani dengan penyuluh. Hal tersebut karena dengan memiliki lahan yang luas membuat petani lebih aktif dan ingin memanfaatkan lahannya dengan sebaik mungkin, dan hal tersebut juga yang membuat petani lebih sering berinteraksi dengan penyuluh sehingga petani memiliki persepsi yang baik tentang peranan penyuluh di dalam peningkatan produksi padi.
Berdasarkan data, tingkat pengetahuan petani di Kabupaten Merangin tentang peranan penyuluh berada pada kategori rendah (64,13 %). Hal ini disebabkan oleh rata-rata petani yang dibina oleh penyuluh masih belum mengetahui keseluruhan tugas dan fungsi sebenarnya dari seorang penyuluh di dalam program Upsus Pajale. Sebagian besar petani menganggap bahwa tugas dan fungsi penyuluh hanya membantu di dalam kegiatan budidaya padi sawah, serta membantu mereka ketika mempunyai masalah dan mencarikan solusinya karena penyuluh dianggap seseorang yang dapat langsung berkomunikasi dengan pihak pemerintah dalam hal ini UPTD Pertanian. Tingkat persepsi petani tentang peranan penyuluh dalam peningkatan produksi padi sudah cukup baik, berarti penyuluh sudah cukup berperan dan menjalankan peranannya sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya di dalam program Upsus Pajale untuk peningkatan produksi padi. Namun petani masih beranggapan bahwa penyuluh dalam berkomunikasi masih dalam pendekatan individu yaitu dengan ketua kelompok dan pengurus saja, sehingga masih banyak informasi-informasi yang tidak sampai kepada anggota kelompoktani. Kemudian, persepsi petani tentang peranan penyuluh dalam perencanaan Gerakan Penerapan Pengelolaan Tanaman Terpadu (GP-PTT), pelaksanakan GP-PTT, dan Percepatan Optimalsiasi Lahan (POL) berada pada kategori sedang yang berarti penyuluh sudah cukup berperan, sedangkan dalam Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier (RJIT) dan Penambahan Areal Tanam (PAT) berada pada kategori rendah yang berarti penyuluh masih kurang berperan, hal ini karena pada aspek RJIT tersebut adalah tugas dari Babinsa serta P3A (Perkumpulan Petani Pengguna Air) dan pada aspek PAT adalah tugas dari Babinsa.

Sumber : Padillah, Ninuk P, Dwi S.2018.Persepsi Petani tentang Peranan Penyuluh dalam Peningkatan Produksi Padi di Kecamatan Tabir Kabupaten Merangin Provinsi Jambi.Jurnal Penyuluhan.14(1);1-10

1 komentar:

  1. Halo Fayza, ini isi komentarku untuk resume mu :)


    Timelines : Resume ini up to date atau terkini karena dalam sumber disebutkan bahwa jurnal ini diangkat pada tahun 2018

    Proximity : Dalam resume ini disebutkan bahwa terjadi interaksi antara penulis dengan petani untuk mengambil data tentang pengaruh penyuluh terhadap petani yang hasilnya tingkat pengetahuan petani terhadap tugas penyuluh masih rendah

    Importance : Dalam tulisan ini mengandung informasi tentang seberapa besar penyuluh pertanian dalam ikut andil dalam pertanian di
    Kabupaten Merangin

    development : resume jurnal ini menceritakan tentang keberhasilan pemerintah dalam pengembangan sektor pertanian terutama tanaman padi

    BalasHapus