Oleh : Fayza Allya Kallista
NIM : 17/412905/PN/15227
No Absen : 31
NIM : 17/412905/PN/15227
No Absen : 31
Kabupaten Merangin memiliki potensi
dalam pengembangan sektor pertanian tanaman pangan khususnya padi. Keberhasilan ini merupakan serangkaian
kerja sama antara pihak pemerintah pusat dan pemerintah daerah, tetapi tentunya
tidak terlepas dari peranan penting penyuluh yang bersentuhan langsung dengan
petani. Berdasarkan hal tersebut dapat diduga bahwa penyuluh sudah menjalankan
tugas dan fungsinya, namun belum diketahui apakah peranan penyuluh tersebut
sudah sesuai dengan harapan petani sebagai penerima manfaat dari kegiatan
penyuluhan, oleh sebab itu perlu diketahui bagaimana pandangan petani terhadap
peranan penyuluh dalam upaya peningkatan produksi padi.
Peranan dari seorang penyuluh
dapat dinilai oleh petani melalui persepsi petani binaan penyuluh tersebut dan
persepsi tentunya dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti karakteristik petani
(umur, tingkat pendidikan formal, jumlah tanggungan keluarga, lama
berusahatani, luas penguasaan lahan, status penguasaan lahan, dan tingkat
pengetahuan petani tentang peranan penyuluh) dan interaksi petani dengan
penyuluh dan kelompok (intensitas interaksi petani dengan penyuluh, dan
keterlibatan dalam kelompoktani).
Tingkat persepsi petani tentang
peranan penyuluh dalam peningkatan produksi padi secara parsial dipengaruhi
positif langsung oleh intensitas interaksi petani dengan penyuluh. Semakin
sering intensitas interaksi petani dengan penyuluh maka tingkat persepsi petani
tentang peranan penyuluh dalam peningkatan produksi padi akan semakin
meningkat. Hal tersebut dikarenakan interaksi dengan penyuluh merupakan suatu
hubungan yang kemudian terjalin komunikasi untuk saling bertukar informasi
antara petani dan penyuluh.
Adapun faktor yang berpengaruh
positif secara langsung terhadap tingkat persepsi petani tentang peranan
penyuluh dalam peningkatan produksi padi adalah luas penguasaan lahan dan
intensitas interaksi petani dengan penyuluh. Hal tersebut karena dengan
memiliki lahan yang luas membuat petani lebih aktif dan ingin memanfaatkan
lahannya dengan sebaik mungkin, dan hal tersebut juga yang membuat petani lebih
sering berinteraksi dengan penyuluh sehingga petani memiliki persepsi yang baik
tentang peranan penyuluh di dalam peningkatan produksi padi.
Berdasarkan data, tingkat
pengetahuan petani di Kabupaten Merangin tentang peranan penyuluh berada pada
kategori rendah (64,13 %). Hal ini disebabkan oleh rata-rata petani yang dibina
oleh penyuluh masih belum mengetahui keseluruhan tugas dan fungsi sebenarnya
dari seorang penyuluh di dalam program Upsus Pajale. Sebagian besar petani menganggap
bahwa tugas dan fungsi penyuluh hanya membantu di dalam kegiatan budidaya padi
sawah, serta membantu mereka ketika mempunyai masalah dan mencarikan solusinya
karena penyuluh dianggap seseorang yang dapat langsung berkomunikasi dengan
pihak pemerintah dalam hal ini UPTD Pertanian. Tingkat persepsi petani tentang
peranan penyuluh dalam peningkatan produksi padi sudah cukup baik, berarti
penyuluh sudah cukup berperan dan menjalankan peranannya sesuai dengan tugas
pokok dan fungsinya di dalam program Upsus Pajale untuk peningkatan produksi
padi. Namun petani masih beranggapan bahwa penyuluh dalam berkomunikasi masih
dalam pendekatan individu yaitu dengan ketua kelompok dan pengurus saja,
sehingga masih banyak informasi-informasi yang tidak sampai kepada anggota
kelompoktani. Kemudian, persepsi petani tentang peranan penyuluh dalam
perencanaan Gerakan Penerapan Pengelolaan Tanaman Terpadu (GP-PTT),
pelaksanakan GP-PTT, dan Percepatan Optimalsiasi Lahan (POL) berada pada
kategori sedang yang berarti penyuluh sudah cukup berperan, sedangkan dalam
Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier (RJIT) dan Penambahan Areal Tanam (PAT)
berada pada kategori rendah yang berarti penyuluh masih kurang berperan, hal ini
karena pada aspek RJIT tersebut adalah tugas dari Babinsa serta P3A
(Perkumpulan Petani Pengguna Air) dan pada aspek PAT adalah tugas dari Babinsa.
Sumber : Padillah, Ninuk P, Dwi S.2018.Persepsi Petani tentang Peranan Penyuluh dalam Peningkatan Produksi Padi di Kecamatan Tabir Kabupaten Merangin Provinsi Jambi.Jurnal Penyuluhan.14(1);1-10
Halo Fayza, ini isi komentarku untuk resume mu :)
BalasHapusTimelines : Resume ini up to date atau terkini karena dalam sumber disebutkan bahwa jurnal ini diangkat pada tahun 2018
Proximity : Dalam resume ini disebutkan bahwa terjadi interaksi antara penulis dengan petani untuk mengambil data tentang pengaruh penyuluh terhadap petani yang hasilnya tingkat pengetahuan petani terhadap tugas penyuluh masih rendah
Importance : Dalam tulisan ini mengandung informasi tentang seberapa besar penyuluh pertanian dalam ikut andil dalam pertanian di
Kabupaten Merangin
development : resume jurnal ini menceritakan tentang keberhasilan pemerintah dalam pengembangan sektor pertanian terutama tanaman padi