Naila
Husnayain (14594)
Media internet merupakan salah satu
komunikasi yang dapat digunakan seiring dengan perkembangan teknologi yang
semakin maju. Petani merupakan salah satu pihak yang lemah akses terhadap
sumber informasi sehingga hanya dapat mengandalkan kapasitas penyuluh untuk
mendampinginya mengembangkan proses belajar inovasi pertanian. Beberapa
informasi pertanian dari hasil penelitian sebaiknya bukan hanya sampai kepada para
penyuluh namun juga ke petani dengan tujuan untuk meningkatkan taraf hidup dan
kesejahteraan serta memenuhi kebutuhan hidup. Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK) diharapkan dapat membantu petani untuk mendapatkan beberapa
informasi seperti informasi pasar, input produksi, tren konsumen, pemasaran,
pengelolaan penyakit dan hama/tanaman ternak, peluang pasar, harga pasar, dan
lain sebagainya.
Dalam jurnal, penelitian dilakukan
dengan pendekatan survey. Pengumpulan data dilakukan selama bulan Mei sampai
dengan Juni 2014. Responden penelitian adalah penyuluh pertanian yang
memanfatakan internet dan bertugas di Kabupaten Bogor Wilayah Barat. Data
dikumpulkan dengan melakukan observasi, mengajukan kuesioner dan teknik
wawancara.
Penggunaan media internet oleh
penyuluh pertanian adalah intensitas akses internet atau gambaran berapa lama
dan sering penyuluh pertanian menggunakan internet. Presentase responden
menggunakan internet berdasarkan frekuensi penggunaan dalam satu minggu
tergolong rendah. Hampir keseluruhan responden menggunakan internet dalam tempo
atau durasi yang relatif singkat. Hal ini dikarenakan responden mempunyai tugas
inti untuk melakukan kunjungan ke kelompok- kelompok tani hampir setiap hari,
sehingga tidak mempunyai cukup waktu mengakses internet. Berdasarkan
penelitian, situs yang menjadi favorit responden adalah situs Kementerian
Pertanian. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden telah dapat
memanfaatkan internet untuk keperluan tugas dan tanggung jawab mereka sebagai
penyuluh pertanian.
Faktor-faktor yang berhubungan
dengan tingkat penggunaan internet oleh penyuluh pertanian diantaranya adalah
karakteristik penyuluh, persepsi penyuluh, kebutuhan informasi penyuluh, dan
motivasi penyuluh menggunakan internet. Karakteristik penyuluh contohnya umur
berpengaruh terhadap durasi dan frekuensi penggunaan internet. Responden dengan umur yang lebih tua
cenderung lebih konvensional dalam mencari informasi pertanian karena kapabilitas
dan keterbatasan fisik. Persepsi penyuluh misalnya apakah penyuluh menganggap
bahwa internet memberikan kemudahan untuk akses informasi atau sebaliknya
mempengaruhi frekuensi penggunaan internet. Kebutuhan penyuluh akan informasi
mengenai materi-materi penyuluhan sangat berpengaruh terhadap frekuensi
penggunaan internet. Semakin banyak informasi yang dibutuhkan penyuluh meaka
semakin sering penyuluh menggunakan internet untuk mengakses informasi.
Motivasi penyuluh seperti keinginan untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan
pertanian berpengaruh terhadap penggunaan internet.
Pemanfaatan informasi adalah
perilaku penyuluh dalam menfaatkan informasi pertanian melalui media internet.
Informasi yang diperoleh dapat dimanfaatkan sebagai bahan penyusunan rancangan
program penyuluhan, rencana kerja penyuluh, materi penyuluhan dan lain
sebagainya. Pemanfaatan informasi pada penelitian ini diukur berdasarkan
penggunaan informasi yang disimpan untuk pribadi, dibagikan ke sesama penyuluh
atau disebarkan ke petani. Fakta di lapangan menunjukkan bahwa sebagian besar
responden mencari informasi di internet dalam rangka melengkapi informasi yang
sudah ada, kemudian memperluas wawasan mereka, sehingga tidak semua informasi
tersebut diteruskan ke petani. Terjadi ketimpangan pada pemanfaatan informasi
pertanian oleh responden, sebab informasi yang diperoleh belum pada tahap
disebarkan ke petani. Lebih dari separuh responden hanya membagikannya ke
sesama penyuluh, bahkan masih ada responden yang memanfaatkan informasi tersebut
untuk disimpan pribadi.
Referensi:
Elian,
N., Lubis, D. P. Rangkuti, P. A. 2014. Penggunaan Internet dan Pemanfaatan
Informasi Pertanian oleh Penyuluh Pertanian di Kabupaten Bogor Wilayah Barat.
Jurnal Komunikasi Pembangunan, 12 (2): 104-109.
Ya saya setuju dengan artikel ini bahwa penggunaan media internet oleh penyuluh pertanian dalam melakukan penyuluhan dapat membantu petani mempermudah memperoleh informasi sehingga dapat meningkatkan taraf hidup petani. Selain itu juga yang terpenting penyebaran informasi bisa tersalurkan secara merata ke petani.
BalasHapusNilai Penyuluhan
Sumber teknologi/ide: Penggunaan internet untuk memperoleh informasi dibutuhkan oleh penyuluh pertanian dalam rangka meningkatkan pemerataan informasi kepada petani
Sasaran tidak langsung: Penyuluh pertanian
Manfaat: Memudahkan penyuluh pertanian untuk mencari dan memperoleh informasi atau materi penyuluhan melalui internet
Nilai pendidikannya bahwa kinerja penyuluh dapat ditingkatkan dengan pemanfaat internet secara optimal.
Nilai berita yang terkandung:
• Timelines: Artikel ini tidak terlalu baru untuk dibahas namun menjadi pengetahuan baru untuk orang yang belum mengetahui sejauh mana penggunaan internet oleh penyuluh pertanian dalam meningkatkan kinerjanya
• Proximity: Artikel ini dekat dengan petani karena artikel ini membahas peningkatan kualitas penyuluh pertanian yang diharapkan mampu memberikan penyuluhan lebih baik lagi dengan mengakses internet. Artikel ini menginformasikan bahwa petani merupakan salah satu pihak yang lemah akses terhadap sumber informasi sehingga hanya dapat mengandalkan kapasitas penyuluh untuk mendampinginya mengembangkan proses belajar inovasi pertanian.
• Importance: artikel ini memberikan informasi yang penting, karena dalam artikel ini merupakan data nyata yang menggambarkan peran penyuluh pertanian yang sangat dibutuhkan oleh petani dalam memperoleh informasi berkaitan dengan pertanian
• Development: artikel ini menginformasikan tentang pengembangan sejauh mana penggunaan internet bagi penyuluh dalam melakukan kinerjanya karena berkaitan dengan informasi yang diperoleh petani untuk peningkatan taraf hidup mereka. Sebagian besar penyuluh juga sadar bahwa internet mampu memeberikan informasi lebih cepat.
• Consequence: dengan adanya artikel ini membuat penyuluh berfikir untuk memeratakan penyebaran informasi kepada petani. Pemanfaatan internet bagi para penyuluh dapat meningkatkan produktivitas mereka. Namun, tidak semua penyuluh bisa langsung memanfaatkan internet dengan baik. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya ialah faktor usia. Penyuluh yang berusia lebih tua masih memerlukan pendampingan lebih agar pemanfaatan internet dikalangan penyuluh dapat berjalan secara aktif.
•Conflict: banyak para penyuluh yang hanya menyimpan informasinya sendiri dan belum dibagikan kepada para petani. Fakta di lapangan menunjukkan bahwa sebagian besar responden mencari informasi di internet dalam rangka melengkapi informasi yang sudah ada, kemudian memperluas wawasan mereka.
Sekian komentarku ya nai, terimakasih