Penggunaan Internet Dan Pemanfaatan Informasi Pertanian Oleh Penyuluh
REFERENSI
Pertanian Di Kabupaten Bogor Wilayah Barat
Putu Tara Hradaya Komala
16/394359/PN/14598
Dalam mendukung penyuluh dalam menunjang keberhasilan
pertanian maka dibutuhkan media komunikasi yang dapat membantu jalannya
penyuluhan. Salah satu media komunikasi yang dapat digunakan
adalah komunikasi dunia maya atau media internet. Pemanfaatan teknologi
komunikasi dalam pembangunan pertanian memerlukan kompetensi dari pengguna
teknologi informasi dan komunikasi tersebut. Penyuluh dapat mendampingi para
petani yang sebagian besar masih kurang paham untuk mengakses internet dalam
mengembangkan proses belajar inovasi pertanian.
Fokus
utama dari aplikasi ICT (Information and Communication Technologies) di bidang
pertanian adalah memenuhi kebutuhan petani untuk informasi. Hasil penelitian
bidang pertanian yang berupa informasi pertanian baik dalam hal teknik produksi
dan pemasaran pada hakekatnya adalah untuk memperbaiki atau memecahkan masalah
yang ada dalam bidang pertanian terutama untuk para petani dalam meningkatkan
taraf hidup dan kesejahteraannya, yang pada akhirnya juga untuk memenuhi
kebutuhan hidup seluruh umat manusia. Stagnansi inovasi dan informasi pertanian
yang selama ini telah terjadi, diharapkan dapat diperbaiki dengan TIK melalui
akses terhadap informasi pasar, input produksi, tren konsumen, pemasaran,
pengelolaan penyakit dan hama/tanaman ternak, peluang pasar, harga pasar, dan
lain sebagainya. Penyuluh harus dapat tahu berbagai informasi cepat dan tepat
mengenai bidang pertanian secara tidak langsung mengharuskan penyuluh untuk
dapat mengikuti perkembangan teknologi dan informasi global melalui pemanfaatan
TIK.
Persentase
penyuluh pertanian yang memanfatakan internet dan bertugas di Kabupaten Bogor
Wilayah Barat menggunakan internet berdasarkan frekuensi penggunaan dalam satu
minggu tergolong rendah. Penyuluh menggunakan internet masih kurang atau sama
dengan tiga jam dalam sehari. Hal ini dikarenakan responden mempunyai tugas
inti untuk melakukan kunjungan ke kelompok-kelompok tani hampir setiap hari,
sehingga tidak mempunyai cukup waktu mengakses internet. Internet digunakan
untuk memperoleh informasi melalui fasilitas penelusuran (search engine)
yang terdapat di google.com. Situs yang menjadi favorit responden adalah
situs Kementerian Pertanian. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden
telah dapat memanfaatkan internet untuk keperluan tugas dan tanggung jawab
mereka sebagai penyuluh pertanian.
Kebutuhan
informasi adalah tuntutan penyuluh pertanian untuk memperoleh berbagai jenis
informasi pertanian yang dibutuhkan. Misalnya saat pertemuan mingguan, ada
petani yang menanyakan tentang teknik budidaya cabe hidroponik terkait dengan
program pemanfaatan lahan pekarangan yang menjadi bagian programa penyuluhan,
penyuluh akan menjawab pertanyaan tersebut berdasar informasi yang pernah
ditelusuri di internet. Motivasi tertinggi penyuluh menggunakan internet adalah
karena adanya keinginan untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan pertanian
(60%). Hal ini dikarenakan responden tidak dapat mencari informasi lain selain
menggunakan internet, karena keterbatasan fasilitas untuk memiliki buku-buku
dan mengakses majalah atau tabloid pertanian.
Karakterisitik
penyuluh mempengaruhi penggunaan internet. Semakin tinggi umur penyuluh, maka
frekuensi dan durasi responden mengakses internet semakin kecil. Kapabilitas
dan keterbatasan fisik menjadi salah satu hal yang meyebabkan rendahnya
frekuensi dan durasi penggunaan internet oleh penyuluh senior. Penyuluh muda
muda lebih cakap menggunakan teknologi informasi dan juga memiliki rasa
keingintahuan yang tinggi.
Sebanyak
62% memanfaatkan informasi yang diperoleh dari internet dengan membagikannya ke
sesama penyuluh. Informasi yang didapatkan dari internet ternyata tidak
langsung disebarkan ke petani tetapi disikusikan terlebih dahulu sesama
penyuluh. Hal ini juga dikarenakan informasi-informasi yeng diperoleh oleh
responden disesuaikan terlebih dahulu dengan kebutuhan petani. Sebagian besar
penyuluh mencari informasi di internet dalam rangka melengkapi informasi yang
sudah ada, kemudian memperluas wawasan mereka, sehingga tidak semua informasi
tersebut diteruskan ke petani. Umunya informasi yang diteruskan ke petani
adalah informasi yang sebelumnya tidak sampai ke petani. Sementara informasi
yang sudah ada tersebut menjadi bahan diskusi ke sesama penyuluh.
Masih
rendahnya penggunaan internet oleh penyuluh pertanian maka diharapkan
pemerintah dapat memperbaiki dan memperbanyak perangkat yang menunjang kegiatan
akses informasi penyuluh pertanian, seperti pengadaan komputer dan perbaikan
sistem koneksi internet yang merata di seluruh wilayah. Perlu dilakukan
pelatihan dan pengembangan bagi kemudahan penyuluh pertanian dalam mengkases
informasi. Selain itu, juga memberikan keahlian dalam mengolah kembali
informasi pertanian yang didapatkan sehingga informasi tersebut dapat
disebarkan ke pengguna akhir, yakni petani. Diharapkan pula para penyuluh
pertanian dapat menggunakan fasilitas internet untuk menyalurkan informasi
pembangunan pertanian atau informasi lainnya yang relevan dengan kebutuhan
penyuluh pertanian dan petani.
Elian, N., Djuara, P. L., Parlaungan, A. R. 2014. Penggunaan
Internet Dan Pemanfaatan Informasi Pertanian Oleh Penyuluh Pertanian Di
Kabupaten Bogor Wilayah Barat. Jurnal
Komunikasi Pembangunan 12(2):104-109
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusSaya setuju dengan artikel di atas bahwa seharusnya para penyuluh dapat menyampaikan informasi mengenai pertanian yang didapat untuk para petani dan tidak hanya disimpan sendiri saja. Penggunaan internet juga sebaiknya dapat dimaksimalkan karena sangat bermanfaat bagi penyuluh yaitu memudahkan penyuluh mencari informasi dan mempercepat perolehan informasi.
BalasHapusNilai Penyuluhan
Sumber teknologi/ide: penggunaan internet sebagai sarana informasi
Sasaran tidak langsung: penyuluh pertanian
Manfaat: memudahkan penyuluh pertanian untuk mencari informasi atau materi penyuluhan
Nilai berita
Timelines: tulisan dibuat pada tahun 2014 sehingga tidak basi
Importance: tulisan mengandung informasi yang penting bagi petani yaitu informasi atau materi tentang pertanian dapat didapatkan melalui internet
Conflict: banyak para penyuluh yang hanya menyimpan informasinya sendiri dan belum dibagikan kepada para petani