Senin, 10 September 2018


Penggunaan Internet Dan Pemanfaatan Informasi Pertanian Oleh Penyuluh
Pertanian Di Kabupaten Bogor Wilayah Barat

Putu Tara Hradaya Komala
16/394359/PN/14598
Dalam mendukung penyuluh dalam menunjang keberhasilan pertanian maka dibutuhkan media komunikasi yang dapat membantu jalannya penyuluhan. Salah satu media komunikasi yang dapat digunakan adalah komunikasi dunia maya atau media internet. Pemanfaatan teknologi komunikasi dalam pembangunan pertanian memerlukan kompetensi dari pengguna teknologi informasi dan komunikasi tersebut. Penyuluh dapat mendampingi para petani yang sebagian besar masih kurang paham untuk mengakses internet dalam mengembangkan proses belajar inovasi pertanian.
Fokus utama dari aplikasi ICT (Information and Communication Technologies) di bidang pertanian adalah memenuhi kebutuhan petani untuk informasi. Hasil penelitian bidang pertanian yang berupa informasi pertanian baik dalam hal teknik produksi dan pemasaran pada hakekatnya adalah untuk memperbaiki atau memecahkan masalah yang ada dalam bidang pertanian terutama untuk para petani dalam meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraannya, yang pada akhirnya juga untuk memenuhi kebutuhan hidup seluruh umat manusia. Stagnansi inovasi dan informasi pertanian yang selama ini telah terjadi, diharapkan dapat diperbaiki dengan TIK melalui akses terhadap informasi pasar, input produksi, tren konsumen, pemasaran, pengelolaan penyakit dan hama/tanaman ternak, peluang pasar, harga pasar, dan lain sebagainya. Penyuluh harus dapat tahu berbagai informasi cepat dan tepat mengenai bidang pertanian secara tidak langsung mengharuskan penyuluh untuk dapat mengikuti perkembangan teknologi dan informasi global melalui pemanfaatan TIK.
Persentase penyuluh pertanian yang memanfatakan internet dan bertugas di Kabupaten Bogor Wilayah Barat menggunakan internet berdasarkan frekuensi penggunaan dalam satu minggu tergolong rendah. Penyuluh menggunakan internet masih kurang atau sama dengan tiga jam dalam sehari. Hal ini dikarenakan responden mempunyai tugas inti untuk melakukan kunjungan ke kelompok-kelompok tani hampir setiap hari, sehingga tidak mempunyai cukup waktu mengakses internet. Internet digunakan untuk memperoleh informasi melalui fasilitas penelusuran (search engine) yang terdapat di google.com. Situs yang menjadi favorit responden adalah situs Kementerian Pertanian. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden telah dapat memanfaatkan internet untuk keperluan tugas dan tanggung jawab mereka sebagai penyuluh pertanian. 
Kebutuhan informasi adalah tuntutan penyuluh pertanian untuk memperoleh berbagai jenis informasi pertanian yang dibutuhkan. Misalnya saat pertemuan mingguan, ada petani yang menanyakan tentang teknik budidaya cabe hidroponik terkait dengan program pemanfaatan lahan pekarangan yang menjadi bagian programa penyuluhan, penyuluh akan menjawab pertanyaan tersebut berdasar informasi yang pernah ditelusuri di internet. Motivasi tertinggi penyuluh menggunakan internet adalah karena adanya keinginan untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan pertanian (60%). Hal ini dikarenakan responden tidak dapat mencari informasi lain selain menggunakan internet, karena keterbatasan fasilitas untuk memiliki buku-buku dan mengakses majalah atau tabloid pertanian.
Karakterisitik penyuluh mempengaruhi penggunaan internet. Semakin tinggi umur penyuluh, maka frekuensi dan durasi responden mengakses internet semakin kecil. Kapabilitas dan keterbatasan fisik menjadi salah satu hal yang meyebabkan rendahnya frekuensi dan durasi penggunaan internet oleh penyuluh senior. Penyuluh muda muda lebih cakap menggunakan teknologi informasi dan juga memiliki rasa keingintahuan yang tinggi.
Sebanyak 62% memanfaatkan informasi yang diperoleh dari internet dengan membagikannya ke sesama penyuluh. Informasi yang didapatkan dari internet ternyata tidak langsung disebarkan ke petani tetapi disikusikan terlebih dahulu sesama penyuluh. Hal ini juga dikarenakan informasi-informasi yeng diperoleh oleh responden disesuaikan terlebih dahulu dengan kebutuhan petani. Sebagian besar penyuluh mencari informasi di internet dalam rangka melengkapi informasi yang sudah ada, kemudian memperluas wawasan mereka, sehingga tidak semua informasi tersebut diteruskan ke petani. Umunya informasi yang diteruskan ke petani adalah informasi yang sebelumnya tidak sampai ke petani. Sementara informasi yang sudah ada tersebut menjadi bahan diskusi ke sesama penyuluh.
Masih rendahnya penggunaan internet oleh penyuluh pertanian maka diharapkan pemerintah dapat memperbaiki dan memperbanyak perangkat yang menunjang kegiatan akses informasi penyuluh pertanian, seperti pengadaan komputer dan perbaikan sistem koneksi internet yang merata di seluruh wilayah. Perlu dilakukan pelatihan dan pengembangan bagi kemudahan penyuluh pertanian dalam mengkases informasi. Selain itu, juga memberikan keahlian dalam mengolah kembali informasi pertanian yang didapatkan sehingga informasi tersebut dapat disebarkan ke pengguna akhir, yakni petani. Diharapkan pula para penyuluh pertanian dapat menggunakan fasilitas internet untuk menyalurkan informasi pembangunan pertanian atau informasi lainnya yang relevan dengan kebutuhan penyuluh pertanian dan petani.

 REFERENSI
Elian, N., Djuara, P. L., Parlaungan, A. R. 2014. Penggunaan Internet Dan Pemanfaatan Informasi Pertanian Oleh Penyuluh Pertanian Di Kabupaten Bogor Wilayah Barat. Jurnal Komunikasi Pembangunan 12(2):104-109


2 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. Saya setuju dengan artikel di atas bahwa seharusnya para penyuluh dapat menyampaikan informasi mengenai pertanian yang didapat untuk para petani dan tidak hanya disimpan sendiri saja. Penggunaan internet juga sebaiknya dapat dimaksimalkan karena sangat bermanfaat bagi penyuluh yaitu memudahkan penyuluh mencari informasi dan mempercepat perolehan informasi.

    Nilai Penyuluhan
    Sumber teknologi/ide: penggunaan internet sebagai sarana informasi
    Sasaran tidak langsung: penyuluh pertanian
    Manfaat: memudahkan penyuluh pertanian untuk mencari informasi atau materi penyuluhan

    Nilai berita
    Timelines: tulisan dibuat pada tahun 2014 sehingga tidak basi
    Importance: tulisan mengandung informasi yang penting bagi petani yaitu informasi atau materi tentang pertanian dapat didapatkan melalui internet
    Conflict: banyak para penyuluh yang hanya menyimpan informasinya sendiri dan belum dibagikan kepada para petani

    BalasHapus